Dugaan Plat Kendaraan Palsu yang Digunakan Plt Wali Kota Bekasi Jadi Sorotan

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID  - Dugaan kendaraan Plt Wali Kota Bekasi menggunakan plat nomor palsu jadi sorotan. 

Bahkan berimbas kepada anggota Patroli dan Pengawalan (Patwal) Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto ikut jadi sorotan publik. 

Lembaga Investigasi Negara (LIN) Kota Bekasi, ikut berkomentar terkait dugaan plat nomor palsu pada kendaraan Plt Wali Kota Bekasi setelah ramai diberitakan dengan mengatakan seharusnya seorang pemimpin jadi panutan. 

BACA JUGA:Dipaksa Tebus HPTB Rp4 Juta, Pedagang Pasar Jatiasih Minta Dasar Hukumnya

"Jika benar seorang kepala daerah menggunakan plat palsu indikasinya apa, " tanya Julius Chandra, Sekjen LIN Kota Bekasi, pada Jumat (17/2/2023).

Dia pun menyayangkan kenapa ada pembiaran jika hal itu benar adanya. Pasalnya kendaraan Plt Wali Kota Bekasi selalu dalam pengawalan, secara langsung satuan lantas. Tapi kenapa mengabaikan itu. 

BACA JUGA:Lurah, Tomas, Pemuka Agama hingga Politisi Kecam Aksi Asusila di Mustikajaya

Sementara Ketua LIN Kota Bekasi, Frits Saikat menegaskan ada indikasi dugaan pembiaran oleh Patwal Plt Wali Kota Bekasi. Karena jelas, sambung Frits, banyak orang melihat kendaraan Plt Wali Kota Bekasi berputar putar  menggunakan kendaraan itu, di tempat umum.

"Plat Hitam B 1033 KJH itu diduga palsu, tertera tanpa keterangan atau gak ada data di aplikasi Sambara. Yang benar itu Plat Merah aslinya B 1033 KQH," ujar Frits,  pada Sabtu (18/2/2023) 

BACA JUGA:PPIR Jabar Puji Kekompakan Gerindra Kota Bekasi Jelang Pemilu 2024

Dia pun menyayangkan karena baginya sangat ronis seorang pejabat tertinggi di Kota Bekasi harusnya jadi panutan dan contoh bagi masyarakat. Tidak sebaliknya  ngajarin orang jadi tak bener. 

Selain itu, kata Frits lebih lanjut, motor mewahnya juga beredar di instagram dan youtube Mas Tri Adhianto tanpa plat nomor digunakan keliling di kota bekasi.

BACA JUGA:Kabar Baik Warga Kota Bekasi Bakal Punya MRT

Menurutnya ini adalah pembelajaran bagi Tri Adhianto, apa yang mau disampaikan kepada masyarakat. Apakah masyarakatnya diajarkan begitu? Tanyanya. 

Sumber: